Kamu percaya dengan doa? Kalau saya, tanpa ragu – ragu mengakui, saya percaya dengan kekuatan doa! Saya berani mengatakan percaya karena doa saya dikabulkan. Tuhan terkadang tidak mengabulkan doa kita, bukan karena dia tidak mau, tetapi karena Dia tahu apa yang terbaik untuk kita. Dan cara Tuhan menjawab doa kita, terkadang tidak terduga. Kali ini saya ingin sharing mengenai doa – doa saya yang terkabul:
- Waktu masa-masanya sedang sibuk menyusun skripsi sampai tahap sidang, saya banyak mengalami berkat Tuhan. Komputer di rumah saya bisa dibilang mati segan hidup tak mau. Baru mengetik sebentar, layarnya langsung ngadat. Pokoknya bikin sakit mata dan bikin mau nangis. Karena keadaan komputer saya yang begitu, makanya saya bolak balik rental, demi mengetik skripsi. Tapi karna terjadi sesuatu hal, saya harus mengetik skripsi dari awal. Saya sempat bingung karena itu berarti saya harus ke rental. Akhirnya saya bertekad menggunakan komputer saya yg agak rusak itu. Namun, sebelum menggunakan kompie, saya berdoa. Saya mohon bantuan Tuhan, supaya saya bisa menyelesaikan skripsi saya dengan kompie itu. Dan ajaib, saya bisa menyelesaikan skripsi saya seutuhnya dengan kompie itu.
- Saya masih ingat waktu saya mau sidang skripsi. Waktu itu hari senin. Tahu sendiri dong hari senin keadaan lalu lintasnya bagaimana. Saya mau naik taksi, tapi gak ada yg lewat sama sekali. Saya sudah panik dan nyaris putus asa. Dan saya kembali berdoa di dalam hati. Tuhan, tolong bantu saya. Saya mau sidang skripsi dan harus cepat sampai di kampus. Saat ini saya perlu taksi. Dan, tiba2 di kejauhan, saya bisa melihat taksi kosong menuju ke arah saya. Blue Bird pula dan langsung berhenti di depan saya.
- Saya terombang ambing di antara dua pilihan. Bekerja kantoran atau menjadi seorang penulis. Sebenarnya keduanya bisa berjalan beriringan. Tetapi saya masih ragu, apakah saya bisa jadi seorang penulis atau tidak. Karena bingung, untuk kesekian kalinya saya meminta petunjuk dari Tuhan. Kalau memang Tuhan merestui saya untuk menjadi seorang penulis, mohon agar mengirimkan petunjuk. Keesokan harinya saya mendapatkan email yang dikirimkan langsung ke saya. Sampai sekarang saya tidak tahu kenapa email itu bisa sampai ke saya. Email itu terus dikirimkan ke saya sampai sekarang. Isinya segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia tulis menulis. Bagi saya pribadi, itu merupakan suatu petunjuk.
- Ada yg bilang, doa anak kecil itu lucu, lugu dan polos. Sewaktu saya masih SD, saya sangat suka dengan serial kartun Saint Seiya. Saya tidak pernah ketinggalan utk menyaksikannya. Tapi, siang itu mati lampu. Saya cemas sekali tidak bisa menonton serial itu. Hehehehehe. Jadi saya berdoa. Saya meminta kepada Tuhan, agar listrik hidup dan saya bisa menonton Saint Seiya. Yah, namanya juga anak kecil. Doanya yah doa anak kecil. 🙂
- Kalau ini doa waktu memasuki masa puber. 🙂 Saya teringat sewaktu pertama kali masuk SMP. Di kelas saya, ada siswa cowok yg lumayan ganteng. Begitu melihatnya, saya langsung suka. Ketika guru saya berencana mengatur tempat duduk, saya berdoa dan meminta supaya saya duduk sebangku dengan dia. Doa itu memang terkesan lucu dan agak aneh. Bagaimana mungkin saya bisa meminta supaya bisa duduk sebangku dengan siswa pria itu. Dan ternyata doa saya terkabul. Dan siapa sangka pula, sejak saya duduk bareng dia, saya memiliki kisah yg saya sesali sampai saat ini. Untuk kisah ini akan saya sharing di lain waktu.
- Salah satu kekuatan doa yang saya syukuri sampai sekarang ketika saya mencari pekerjaan. Saya pernah menganggur cukup lama. Atas anjuran seseorang, saya melamar di suatu tempat dan diterima. Tetapi saya kurang puas dengan persyaratannya. Jadi saya agak ragu apakah menerima atau tidak. Di hari mereka menyuruh saya bekerja, saya mendapat panggilan tes di tempat yg lebih bagus. Saya ragu2 antara memenuhi panggilan yang belum tentu diterima ato langsung bekerja tetapi dengan perasaan ragu2 dan kurang puas. Saya tidak henti2nya berdoa, karena saya cuma punya satu hari utk memutuskan. Saya sampai stres. Saya khawatir kalau saya tidak menerima tawaran bekerja, saya berarti menolak berkat Tuhan. Terlebih lagi saya cukup lama menganggur. Tetapi setelah menimbang baik buruknya, akhirnya saya putuskan utk menolak tawaran bekerja. Saya memilih memenuhi panggilan tes yg belum tentu diterima. Karena keputusan saya itu, saya sempat dicap keras kepala dan terlalu pemilih dalam bekerja. Tetapi saya tetap pada keputusan saya. Saya memang lulus tahap pertama di perusahaan ternama itu. Tetapi, tes tahap kedua saya gagal, padahal tesnya sederhana. Saya sampai menangisi kegagalan itu. Saya sampai bertanya2, apakah saya telah melakukan kesalahan dlm mengambil keputusan? Saya sedih dan sempat stres. Tetapi hidup harus berlanjut. Saya terus melamar kerja. Tetapi pikiran apakah saya telah salah mengambil keputusan terus ada. Sampai akhirnya beberapa bulan kemudian, Tuhan menjawab pertanyaan saya. Melalui cara yang unik dan tidak terduga, Tuhan menjawab doa saya. Dihari saya gagal seleksi di suatu perusahaan, saya mendapat panggilan dari BINUS. Berbagai tahap saya lalui hingga akhirnya saya bekerja di sini sampai sekarang.
Kesimpulannya? Doa itu sangat kuat. Tuhan tahu apa yang paling kita perlukan dan yang terbaik untuk kita. Jadi jangan pernah berpikir doa kita tidak dijawab. Tuhan pasti menjawab doa kita dgn cara2 yang tidak terduga, karena Dia bekerja dengan cara misterius. Masih banyak kekuatan2 doa yang pernah saya alami. Ayah saya terkena stroke, namun berkat doa dan kemurahan Tuhan, ayah saya masih sanggup membiayai kuliah keempat anaknya sampai menjadi sarjana. Tuhan juga yg pernah menyembuhkan ayah dan ibu saya dari sakit parah. Jadi, keajaiban doa selalu terjadi. Kita hanya perlu melatih mata kita utk melihatnya. (^.*)